Penutupan U-Turn Tuanku Tambusai Tahap Uji Coba 

Pekanbaru | Rabu, 11 Desember 2019 - 11:21 WIB

Penutupan U-Turn Tuanku Tambusai Tahap Uji Coba 
Macet: Meski sudah ada fly over, namun kondisi arus lalu lintas di simpang Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Soekarno-Hatta masih tetap macet, Sabtu (7/12/2019) malam. Kondisi ini terjadi akibat banyaknya warga yang menuju pusat perbelanjaan dan pedagang serta parkir liar yang berada di kawasan tersebut. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- GUNA mencegah kemacetan yang terjadi di Jalan Tuanku Tambusai, yang tak jauh dari simpang Mal SKA, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru sudah melakukan rekayasa jalan dengan menutup dua U-turn di jalan tersebut. Namun, saat ini penutupan U-turn tersebut masih menggunakan water barrier dan belum permanen.

Dari pantauan Riau Pos di u-turn di Jalan Tuanku Tambusai tepatnya di depan Living Word memang telah dilakukan penutupan u-turn dengan menggunkan pembatas jalan. Namun tetap saja masih bisa dilewati oleh para pengendara bermotor dengan menggeser pembatas jalan tersebut. Sehingga masih terlihat kendaraan memutar di u-turn tersebut.


Plh Kepala Dinas Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya telah menutup U-turn yang berada di kawasan Jalan Tuanku Tambusai, agar mencegah tidak terjadinya kemacetan.

"Kami bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru sudah rapat bersama, membuat sebuah kajian dan rencana-rencana. Menurut hasil kajian itu, semakin banyak U-turn kurang bagus untuk arus lalu lintas. Untuk itu dilakukan penutupan u-turn salah satunya di kawasan Jalan Tuanku Tambusai yang tak jauh dari simpang Mal SKA," kata Yuliarso.

Ia menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan kajian di beberapa titik di Jalan Tuanku Tambusai dan untuk saat ini, penutupan dua U-turn di Jalan Tuanku Tambusai tersebut dalam tahap uji coba.

"Saat ini kami masih menutup dengan water barrier atau pembatas sementara," ungkap Yuliarso.

Ke depan, penutupan dua u-turn itu akan dipermanenkan. Sehingga, jejeran water barrier itu tak bisa digeser-geser lagi. Supaya, arus lalu lintas bisa mengalir dan tidak terjadi kemacetan akibat motor yang ingin berbalik arah di u-turn.

"Penutupan dua U-turn itu sudah kami perhitungkan. Jadi bukan semata-mata kami menutup sesukanya. Tidak seperti itu," jelasnya.

Penutupan U-turn di Jalan Tuanku Tambusai merupakan hasil hitungan petugas Dishub. Arus kendaraan yang berbalik arah di u-turn itu dihitung setiap jam.

"Anggota saya memantau melalui kamera pengawas. Itu sudah ada datanya. Dikaji dengan data yang valid," jelasnya.

Karena itu, pihaknya bersama dengan Satlantas Polresta Pekanbaru sepakat untuk menutup sebagian U-turn di Jalan Tuanku Tambusai. Setelah itu, penutupan dua u-turn itu akan ditindak lanjuti dengan rambu-rambu lalu lintas," sebutnya.

"Jadi, kami mengimbau kepada warga, ketika sudah ada rambu-rambu, maka akan terjadi penindakan. Karena rambu-rambu itu merupakan peringatan, larangan, dan pemberitahuan," imbaunya.

Jika rambu-rambu itu dilanggar, maka pengendara akan ditilang. Masyarakat juga diimbau agar bersama-sama menciptakan arus lalu lintas yang lebih baik lagi, terutama di Jalan Tuanku Tambusai. 

"Tidak tertutup kemungkinan jalan-jalan lainnya juga akan dilakukan penutupan u-turn contohnya di Jalan Riau, tepatnya di depan Mal Ciputra supaya tidak macet lagi. Namun  untuk penutupan disitu dan beberapa jalan lainnya akan kami evaluasi lagi," terangnya.(ksm)

Laporan DOFI ISKANDAR, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook